Belajar tidak mengenal waktu, kapanpun, dimanapun dengan media apapun kita bisa belajar tentang segala hal yang kita inginkan apalagi di era internet seperti saat ini dimana kita lebih dimudahkan mengakses segala informasi melalui internet.
Belajar dalam tataran ini bukan semata belajar supaya masyarakat melek huruf tetapi dalam arti yang lebih luas lagi agar masyarakat melek informasi sebab dengan menguasai informasi maka masyarakat semakin pandai dan semakin mengerti tentang hak dan kewajiban nya.
Salah satu tempat yang tepat untuk belajar adalah Taman Baca Masyarakat (TBM) dimana masyarakat bisa memanfaatkan TMB tanpa prosedur yang berbelit dan sangat murah.
Menurut Sutarno NS (2008: 129) Taman Bacaan Masyarakat adalah tempat yang sengaja di buat pemerintah, perorangan atau swakelola dan swadaya masyarakat untuk menyediakan bahan bacaan dan menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Dengan semakin terbukanya masyarakat mengakses segala informasi maka semakin rawan pula pengaruh internet bagi anak anak yang bisa dengan mudah mengakses konten konten yang tidak sesuai dengan pemikiran anak anak yang berakibat negatif bagi anak. Kewajiban orang tua untuk melindungi anaknya dari pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh internet sebab anak adalah aset kita yang tak ternilai harganya.
Terinspirasi dari hal diatas maka di RW 03 Sukun didirikan Taman Baca RW 03 pada tahun 2013 dimana koleksi bukunya saat itu masih berjumlah sekitar 200 judul buku terdiri dari beberapa jenis buku seperti buku cerita, sejarah, ilmu pengetahuan dan yang paling banyak adalah buku mata pelajaran sekolah, harap maklum karena buku buku tersebut berasal dari sumbangan masyarakat dan beberapa lembaga seperti Yayasan Sadar Hati Malang, Malang Corruption Watch (MCW) dan lainnya. Setiap hari banyak anak anak yang memanfaatkan taman baca ini untuk belajar maupun untuk sekedar membaca buku cerita yang mereka sukai, tidak hanya itu, kegiatan Taman Baca RW 03 juga mengajak anak anak mengunjungi tempat tempat yang dibutuhkan oleh anak seperti Alun alun kota Malang sebagai tempat bermain anak.
Saat ini koleksi bukunya sudah mencapai angka 700 judul buku, sementara yang masih kurang adalah buku buku tentang lingkungan hidup yang berisi tentang tanaman toga dan khasiatnya, cara bercocok tanam dan lainnya yang bisa menunjang program lingkungan RW 03 yang sampai hari ini merupakan salah satu wilayah yang berpredikat sebagai kampung hijau yang bersih, sehat dan asri di kota Malang.
Dan akhirnya tepat pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2016 diadakan launcing Taman Baca RW 03 Sukun yang diprakarsai oleh Malang Corruption Watch (MCW) Pukul: 08.00-12.00 dengan Rangkaian acara:
1. Lomba mewarnai
2. Launching taman baca RW 3 Kelurahan Sukun
3. Pos Pengaduan Layanan Publik
Kegiatan ini berlangsung sangat semarak karena warga begitu antusias dengan kegiatan yang sangat positif bagi perkembangan anak anak mereka disamping juga banyak door prize yang dibagikan.
MCW sendiri berharap dengan pemanfaatan taman baca secara maksimal diharapkan masyarakat di wilayah RW 03 Sukun semakin mengerti peran serta nya dalam pembangunan yaitu masyarakat ikut mengawasi program pembangunan dengan harapan agar pembangunan berjalan sesuai dengan tujuan dan tidak ada penyimpangan, juga peran aktif masyarakat untuk berani melaporkan penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum pemerintah khususnya di pelayanan publik yang nantinya akan ditabulasi oleh MCW sekaligus akan di advokasi.
Semoga sinergitas antara MCW dan RW 03 Sukun senantiasa sejalan dan kedepan semoga ada kegiatan lainnya yang positif bagi warga masyarakat RW 03 khususnya dan kota Malang pada umumnya.
Recent Comments